Saking kesalnya dengan situasi, Razlan Razali sempat merasa timnya diperlakukan lebih sebagai pelanggan ketimbang mitra oleh Yamaha. Ia berharap dapat segera menyegel kontrak kerja sama baru dengan Yamaha sehingga tidak lagi disebut sebagai tim satelit atau independen.
“Kami sempat merasa lebih sebagai pelanggan ketimbang mitra (Yamaha). Kami merasa, kamilah pihak yang menginginkan lebih daripada yang lain,” sungut Razlan Razali.

“Kami berharap pada Mei atau Juni nanti, kami bisa melakukan finalisasi kerja sama baru dengan Yamaha sehingga kalian semua bisa berhenti menyebut tim ini satelit atau independen. Saya benci dengan istilah itu,” tandas mantan CEO Sirkuit Internasional Sepang itu.
Ya, kontrak kerja sama Yamaha dengan Petronas SRT akan berakhir pada penghujung Kejuaraan Dunia MotoGP 2021. Pabrikan berlogo garpu tala itu harus bergerak cepat mengamankan tanda tangan Petronas SRT. Sebab, sejumlah pabrikan kabarnya sudah mengincar tim tersebut sebagai mitra.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)