“Gaya Marc sangat bagus. Setiap tahun, orang-orang bilang Honda sulit dikendalikan, tetapi Marc selalu bisa. Tentu saja, dia harus beradaptasi, tetapi sangat berhasil. Satu hal, gaya agresif ini perlu kami pertahankan, tetapi di sisi lain, tidak semua orang punya gaya yang sama,” terang Takaaki Nakagami, dikutip dari Crash, Minggu (21/2/2021).
“Saya sendiri, dalam beberapa titik, mencoba lebih agresif musim lalu. Di satu titik, itu positif, tetapi tidak di semuanya. Jadi, jika Anda bilang saya harus agresif di semua titik, tidak demikian adanya. Cara terbaik adalah pada beberapa titik sangat agresif, tetapi di titik lain lebih lembut,” tukas pembalap bernomor motor 30 itu.
Penilaian tersebut muncul dari pengalaman Takaaki Nakagami sendiri musim lalu. Sebab, gaya balap yang halus sangat berguna menjaga keausan ban. Dengan daya cengkeram ban yang terjaga, pembalap dapat memacu motor sekencang-kencangnya menjelang finis.
“Musim lalu, kita melihat gaya balap lembut sangat berguna di akhir balapan. Kami bisa memakai ban lunak dan masih merasakan daya cengkeram yang bagus di akhir lomba, dan itu penting. Jadi, kami harus mencoba gaya hybrid,” tandasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)