CERVERA – Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengomentari kabar Marc Marquez yang menolak digaji oleh timnya, Repsol Honda, usai absen hampir semusim penuh di MotoGP 2020. Menurut Pernat, aksi ini hanya sekadar manuver politik semata.
Marquez memang diketahui harus absen selama hampir semusim penuh di gelaran MotoGP 2020 karena didera cedera. The Baby Alien -julukan Marquez- mendapati cedera ini sejak tampil di di Sirkuit Jerez-Angel Nieto dalam seri pembuka MotoGP 2020.
Setelah itu, Marquez terus absen dan bahkan kehadirannya diragukan bisa terlihat musim ini. Meski tak menjalani balapan, Marc Marquez dikabarkan tetap mendapat bayaran dari pihak Honda selama semusim dengan nilai 15 juta euro atau sekira Rp254 miliar.
Sadar kontribusinya untuk tim nol besar, sebuah tawaran diajukan Marc Marquez untuk mengembalikan gajinya kepada Honda. Tetapi kabarnya, inisiatif mulia itu malah ditolak HRC dan tetap membayarkan gajinya.
BACA JUGA: Valentino Rossi Ulang Tahun Ke-42, sang Ayah Doakan Karier Manis di MotoGP 2021
Pernat menilai kondisi ini sebagai tidakan klasik semata yang diciptakan untuk nama baik kedua belah pihak. Pernat kini hanya bisa mendoakan Marc Marquez agar segera kembali menjalani balapan seperti semula.
BACA JUGA: Sang Ayah: Valentino Rossi Masih Balapan Bukan untuk Ciptakan Rekor!
“Itu adalah salah satu manuver politik paling klasik. Saya akan melakukannya juga jika berada dalam kondisi yang sama,” ujar Pernat, sebagaiman dikutip dari GP One, Selasa (16/2/2021).