Pernyataan Lin Jarvis itu termuat dalam seri dokumenter berjudul “The Path of Two Myths” yang mengisahkan perjalanan karier Valentino Rossi dan Marc Marquez. Seri dokumenter itu menampilkan bagaimana hubungan kedua sosok yang awalnya saling mengagumi, kemudian menjadi rival.
Kebetulan pula, belum lama ini Valentino Rossi diwawancarai oleh media Italia, Sky Sport. Ia sempat menyinggung Marc Marquez dan insiden tendangan di Sepang. Baginya, apa yang dilakukan sang junior tidak akan pernah bisa dimaafkan.
“Mustahil (memaafkan Marc Marquez). Apa yang dia lakukan tidak bisa dimaafkan,” tegas Valentino Rossi, sebagaimana dimuat Crash.
“Ketika saya mengingat kembali hari-hari itu, saya masih merasakan emosi yang sama seperti yang saya rasakan saat itu. Dan sudah enam tahun sekarang. Saya sulit membayangkan akan berubah,” tutup pria berusia 41 tahun tersebut.
(fzy)