Jumlah kemenangan itu memang masih kalah dari sumbangan Casey Stoner buat Ducati, yakni 23 buah, pada 2007-2010. Sementara Andrea Dovizioso meraih 14 kemenangan dalam rentang 2013-2020.
“Andrea adalah pembalap tersukses Ducati setelah Casey Stoner. Jadi, kami sekarang sudah membuka halaman baru,” tegas Paolo Ciabatti.
Namun, masih ada hal yang membuat Andrea Dovizioso bisa bertepuk dada. Ketika datang, Ducati Corse bukanlah tim yang mapan. Tim asal Italia itu bahkan hanya pernah merebut satu gelar juara dunia pada MotoGP 2007 bersama Casey Stoner. Di tangan pembalap asal Forlimpopoli itu, Ducati perlahan-lahan menanjak.
Puncaknya, Andrea Dovizioso menjadi runner-up MotoGP tiga musim beruntun (2017-2018-2019). Musim lalu, Ducati Corse bahkan menyabet gelar juara kategori konstruktor. Prestasi itu menjadi bukti dari upaya keras keduanya selama beberapa tahun terakhir.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)