LEGENDA tinju, Mike Tyson, merupakan salah satu atlet muslim yang paling terkenal di dunia. Salah seorang pelatih bernama Eddie Gregory menyatakan, bahwa Islam memberi Mike Tyson tujuan dan arah.
Mike Tyson merupakan mantan petinju dengan segudang prestasi bergengsi yang dibalut kontroversi. Alhasil, semua masa lalu petinju berjuluk The Baddest Man on The Planet itu pun menarik untuk dibahas, terutama masalah keyakinannya.

Media-media mengabarkan Mike Tyson memeluk Islam saat dipenjara pada 1992-1995. Kala itu, Mike Tyson harus mendekam di balik jeruji besi karena kasus pemerkosaan.
Namun, cerita Mike Tyson memeluk Agama Islam di penjara tidak sepenuhnya benar. Mike Tyson pun mengklarifikasi, bahwa dirinya sudah menjadi seorang muslim sebelum masuk ke penjara.
BACA JUGA: Tak Pakai Nama Islam, Ini Alasan Mike Tyson
Meski begitu, Mike Tyson bertemu dengan sosok penting dalam perjalanan spiritualnya di penjara. Sosok penting itu adalah Muhammad Siddeeq yang merupakan ulama Nation of Islam (organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat).
Saat keluar dari penjara, Mike Tyson mengenakan kopiah putih. Sesaat setelah keluar, tempat pertama yang dikunjungi Mike Tyson adalah masjid di dekat penjara. Sejak itu, Mike Tyson menunjukkan kepada dunia, bahwa dirinya adalah seorang muslim.
Setelah keluar dari penjara, Mike Tyson menjadi lebih tenang dan sabar. Perubahan sikap Mike Tyson dilihat oleh Eddie Gregory yang kerap mengunjunginya kala berada di penjara.
“Islam memberinya (Mike Tyson) tujuan dan arah," ucap Eddie Gregory, melansir dari The Guardian, Sabtu (30/1/2021).

Nama Islam Mike Tyson adalah Malik Abdul Aziz, tetapi dia lebih memilih memakai nama lamanya hingga sekarang. Mike Tyson tidak mengikuti jejak senior sekaligus idolanya, Muhammad Ali. Muhammad Ali memeluk Islam pada 1961, lalu meninggalkan nama aslinya Cassius Marcellus Clay Jr.
Meski begitu, Mike Tyson mengikuti jejak Muhammad Ali untuk taat pada ajaran Islam. Mike Tyson selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
(Rachmat Fahzry)