Pendapat Santi Hernandez memang patut dipertimbangkan oleh HRC. Sebab, pria asal Spanyol itu sudah bekerja sama dengan Stefan Bradl selama Marc Marquez absen musim lalu.
“Saya tidak akan melihatnya dari sisi normal jika Honda merekrut Dovizioso untuk menggantikan Marc. Stefan bekerja dengan bagus sepanjang musim lalu. Saya akan sulit memahami alasan Anda merekrut Dovizioso hanya untuk tiga balapan,” ucap Santi Hernandez, dikutip dari Motorsport.

“Jauh lebih masuk akal untuk menunjuk Bradl karena dia punya perasaan yang lebih baik dengan motor. Dia lebih mengerti situasi dalam balapan. Dia juga punya kecepatan dan punya peran sebagai pembalap tes. Lagipula, siapa lagi yang lebih pantas dibandingkan Bradl?” tandasnya.
Harapan Andrea Dovizioso sendiri masih belum tertutup. Hingga kini, HRC masih menimbang serta memperhatikan situasi teranyar dari Marc Marquez. Patut dinanti siapa yang pada akhirnya ditunjuk menggantikan pria berusia 27 tahun tersebut.
(Rachmat Fahzry)