 
                
VALENCIA – Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, hanya mampu menyelesaikan balapan di uritan ke-12 dalam gelaran MotoGP Valencia 2020. Meski hasil itu disyukuri oleh Rossi, namun ia sadar motor balap Yamaha masih punya banyak kekurangan.
Rossi cukup bersyukur karena ia bisa menyelsaikan balapan di posisi ke-12 dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo tersebut. Sebab, dalam enam seri balapan sebelumnya, pembalap berjuluk The Doctor itu selalu gagal mendulang poin.
Pembalap 41 tahun itu pun tidak ambil pusing dengan hasil yang diperolehnya di Valencia tersebut. Karena, ia selama ini memang selalu mengalami kesulitan setiap kali mengaspal di sana. Kini, Rossi lebih memilih untuk fokus pada balapan berikutnya, yakni di Sirkuit Portimao, Portugal.
Baca juga: Juara MotoGP 2020, Mir Terima Sambutan Hangat dari Valentino Rossi

“Valencia adalah trek tersulit, trek di mana saya selalu melambat dalam karier saya. Sekarang trek lain tiba. Portimao itu indah, saya sangat suka treknya, kami harus melihat bagaimana kelanjutannya dengan ban di sana dan kami berharap untuk menjadi kompetitif,” ujar Rossi, menyadur dari Tutto Motori Web, Senin (16/11/2020).
Meski gagal finis di urutan yang lebih baik dalam balapan di Valencia, namun Rossi merasa cukup puas karena ia bisa mengejar sejumlah pembalap lain, seperti Francesco Bagnaia dan Maverick Vinales. Menurutnya, itu sudah lebih dari cukup setelah rentetan hasil minor yang diperoleh Rossi pada seri-seri sebelumnya.
“Di balapan kali ini saya tidak tampil bagus, tapi saya konstan sampai akhir. Saya juga mengejar Pecco dan Maverick di akhir, bahkan meski saya tidak bisa melewati mereka. Menurut saya memang benar mesinnya dibekukan, tapi ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sebuah MotoGP,” terang The Doctor.
Rossi menilai yang masih menjadi persoalan Yamaha saat ini adalah mereka tidak memiliki mesin yang tangguh. Karena, dalam sejumlah balapan, pembalap Yamaha secara bergantian mengalami kerusakan mesin dan harus berhenti di tengah jalan.
Rossi pun menyayangkan hal ini, karena ia melihat motor balap Yamaha sebenarnya cukup punya potensi. Tercatat, di kejuaraan dunia MotoGP 2020, Yamaha adalah pabrikan yang paling sering memenangkan balapan, yakni tujuh kali.

“Masalah kami adalah mesin kami agak rapuh dan tidak terlalu cepat. Kemudian kami sedikit menderita dengan cengkeraman di ban belakang. Tampak bagi saya bahwa dengan ban baru ini kami belum memahami sesuatu,” papar Valentino Rossi.
“Yamaha adalah salah satu yang paling banyak menang, tetapi kami tidak konsisten antara satu balapan dengan lainnya dan antara satu pembalap dengan lainnya. Morbidelli menjalani musim yang hebat, tahun lalu dia menderita karena ada Quartararo, tapi dia bereaksi dengan menjadi lebih kuat," tandas The Doctor.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)