Miller pun mengatakan bahwa kasus doping yang dialami Iannone sejatinya memberikan dampak positif bagi para pembalap lain. Pasalnya Miller mengakui bahwa para pembalap MotoGP kini mendapatkan porsi lebih banyak untuk menjalani tes doping.
“Kami dapat buku yang menunjukkan apa yang boleh dan tak boleh kami lakukan. Saya juga dalam pantauan WADA sejak tiba di MotoGP, dan saya dites sekali-dua kali tiap tahun,” jelas Miller, sebagaimana dikutip dari GPOne, Sabtu (14/11/2020).
Baca Juga: Gagal di GP Eropa, Miller Berniat Rebut Podium di Seri Valencia
“Tahun ini, saya dites lebih sering daripada sebelum-sebelumnya. Untuk dapat lisensi, kami juga harus ikut kursus sepanjang 3,5 jam dengan WADA. Anda harus baca cara-cara demi menghindari hal macam ini,” sambung pembalap asal Australia tersebut.
“Kami sudah dapat materi, jadi para rider tahu apa yang bisa kami dapat. Saya paranoid soal protein dan suplemen, karena sedikit kontaminasi bisa bikin masalah, dan saya sangat hati-hati mengonsumsinya. Sebuah kesalahan kecil bisa bikin rugi besar, tapi sudah begitu aturannya,” tuntasnya.
(Ramdani Bur)