Beruntung wasit langsung menghentikan pertarungan. Gaethje yang hampir tak sadarkan diri itu langsung merasa lega ketika mendenger bel berbunyi pertanda pertarungan tersebut berakhir.
Gaethje merasa senang karena kalah dengan cara teknik penguncian ketimbang dibuat KO oleh Khabib. Sebab menurutnya kalah dengan cara knock out (KO) atau technical out (TKO) berarti ada konsekuensi kesehatan di balik masalah itu.
Sementara kalah dengan teknik penguncian, bagi Gaethje memiliki peluang risiko lebih kecil ketimbang dihabisi hingga sampai TKO atau KO. Jadi, Gaethje sangat bersyukur dibuat menyerah pakai cara submission oleh Khabib.
“Andai saya dipukul sampai KO, hal tersebut tentu lebih menyebalkan karena ada konsekuensi kesehatan nantinya. Akan tetapi, jika Anda dibuat tercekik, maka Anda hanya mendapatkan sebuah mimpi sebentar,” cerita Gaethje, dikutip dari ESPN, Jumat (6/11/2020).
“Saya pun merasa senang ketika mendengar bel ronde berbunyi. Saya rasa tak ada orang yang lebih bahagia ketika mendengar bel itu berbunyi selain saya sendiri. Saya tahu saya kalah dan saya tak pernah takut ketika dikunci oleh lawan,” pungkas Gaethje.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)