TAVULLIA – Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengungkapkan bahwa ia tidak menyukai kalender kejuaraan MotoGP 2020. Meski begitu, Rossi tak bisa berbuat apa-apa untuk menentangnya dan hanya bisa pasrah menerima.
Sebagaimana diketahui, karena mewabahnya Virus Corona (Covid-19), maka kalender MotoGP 2020 mengalami perombakan. Karena adanya pembatasan perjalanan dan bahaya Covid-19 yang mengintai, maka balapan hanya akan diselenggarakan di Eropa.
Pada akhirnya, diputuskan bahwa hanya akan ada 14 seri balapan yang dilangsungkan musim ini, dengan sembilan sirkuit tersedia. Dengan demikian, maka ada beberapa sirkuit yang digunakan untuk menggelar balapan ganda.
Baca juga: Morbidelli Ungkap Alasannya Ingin Kalahkan Valentino Rossi

Selain itu, 14 seri balapan tersebut harus diselesaikan hanya dalam kurun waktu empat bulan saja. Dengan kata lain, para pembalap dituntut untuk mengaspal hampir setiap pekan, yang mana hal itu tentunya sangat menguras fisik dan tenaga.
Hal inilah yang tidak disukai oleh Rossi. Menurutnya, balapan dua kali di sirkuit yang sama dalam rentang waktu yang berdekatan adalah hal yang membosankan. Dan itu membuatnya kehilangan rasa senang dalam melaju di lintasan.
Selain itu, dari segi psikologis, hal itu juga semakin menekan para pembalap. Sebab, pada balapan kedua mereka dituntut untuk menjadi lebih baik ketimbang yang pertama.