“Tetapi, ketika saya melakukannya, saya berkata di kepala saya ‘tolong jangan tutup jalurnya’ karena kita berdua bisa saja berakhir di aspal,” lanjutnya.
“Kemudian saya tahu bahwa saya harus mengambil motor dengan cepat dan menjaganya tetap stabil di sektor terakhir, dan upaya saya membuahkan hasil karena di lap terakhir saya, saya melakukan waktu terbaik pribadi saya di sektor empat. Bahkan lebih cepat dari putaran kualifikasi,” sambungnya.

Setelah berhasil memenangi persaingan kontra Valentino Rossi, Mir berhasil mendekati Francesco Bagnaia yang berada di urutan kedua. Sayangnya, Mir tidak ingin mengambil risiko besar dan hanya berusaha mendorong motor secara maksimal untuk finis di posisi tiga besar.
“Ketika saya mendekati Bagnaia di dua tikungan terakhir, saya menyadari bahwa ia melambat. Tetapi sudah terlambat untuk mencobanya. Jika saya tahu itu atau menyadari lebih awal, pasti saya akan bersiap menyalip, tetapi pada saat itu terlalu berisiko,” pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)