“Tentu saja, ada beberapa kesalahpahaman di antara kami, tetapi kami berdua adalah professional yang tahu bahwa kami memiliki tujuan penting di depan kami dan sekarang mungkin lebih dapat dicapai daripada waktu lainnya,” tambahnya.
“Jadi kami perlu melakukan bagian terakhir tahun ini bersama dengan kolaborasi dan sinergi terbaik,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Dovizioso saat ini memiliki peluang besar untuk menjadi juara dunia. Setelah dalam tiga musim terakhir menjadi runner-up, kini Dovizioso bisa memanfaatkan absennya Marc Marquez untuk mewujudkan ambisi mereka menjadi juara.
Bahkan pada papan klasemen sementara pembalap MotoGP 2020, Dovizioso berhasil memimpin kejuaraan. Ia sukses mengumpulkan 76 poin dan unggul enam poin dari pembalap Tim Petronas Yamaha yakni Fabio Quartararo.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)