"Akan tetapi, saya pikir itu adalah kesalahan di kedua sisi, karena pada saat itu tidak ada yang tahu bagaimana itu (wabah virus corona) akan berakhir dan apakah kami akan kembali ke balapan atau tidak,” tambah manajer Dovizioso tersebut.
"Perusahaan (KTM) harus menghadapi situasi itu dan tidak ada fleksibilitas di kedua sisi, jadi kami tidak menemukan kata kesepakatan. Seperti yang dikatakan Pit, itu menyakitkan, karena kalau dipikir-pikir kami bisa saja saling sepakat, tapi itu konteksnya berbeda dari hari ini,” tambahnya.

Kini, Battistella pun mengatakan bakal terus mencari solusi terbaik atas keputusan Dovizioso yang ingin pergi dari Ducati usai MotoGP 2020 berakhir. Battistella mengaku sedang mengevaluasi semua proyek yang berkaitan dengan Dovizioso.
“Mulai saat ini, kami akan mengevaluasi semua proyek yang akan diusulkan kepada kami. Kami belum memiliki proposal konkret di tangan,” tutupnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)