Pembalap berusia 41 tahun itu mengatakan, ketika memakai ban kedua pembalap harus meningkatkan waktu dengan sangat baik. Jika gagal, maka ia harus puas menerima hasil buruk. Dalam kasus Rossi, itu berarti start dari posisi 12.
“Anda harus menajamkan waktu dengan ban kedua. Jika tidak, maka Anda harus puas start dari belakang. Sekarang, kami harus memutuskan ban mana yang akan dipakai untuk belakang, lunak atau medium,” sambung pembalap bernomor motor 46 itu.
Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, menyesalkan kegagalan Valentino Rossi menajamkan waktu dengan ban belakang kedua. Padahal, sang pembalap sempat membukukan waktu yang impresif pada sesi latihan bebas empat (FP4) dan Q1.
“Valentino sesungguhnya menampilkan yang terbaik pada FP4 dan juga Q1. Sayangnya, ban belakang kedua yang dipakai pada Q2, tidak bekerja dengan baik seperti yang dipakai pada Q1. Jadi, dia harus start dari baris keempat,” tukas pria yang akrab disapa Maio itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)