BRNO – Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai Honda perlu memperbaiki strateginya terkait pembalap. Tak boleh hanya bergantung dengan Marc Marquez, Honda dinilai juga harus fokus kepada pembalap muda.
Untuk mengambil langkah ini, Honda dinilai bisa meniru beberapa tim yang tampak sudah sukses dalam merekrut pembalap muda. Tim yang menunjukkan kesuksesan tersebut, seperti Yamaha, Ducati, hingga KTM.

Yamaha kini memiliki pembalap muda yang tampaknya akan menjadi andalan mereka untuk beberapa tahun mendatang. Ia adalah Fabio Quartararo. Pembalap berusia 21 tahun yang baru menjalani debut di MotoGP pada 2019 telah membuktikan ketangguhannya.
BACA JUGA: 5 Pembalap yang Bisa Hentikan Dominasi Marquez di MotoGP
Pada musim debutnya di MotoGP, Quartararo bahkan bisa langsung bersaing untuk meraih podium. Musim ini, penampilannya kian menggila. El Diablo –julukan Quartararo– bahkan sudah mengemas dua kemenangan dan tengah bertengger kukuh di puncak klasemen sementara.
Jika nasib nahas buruk terus menggandrungi Marc Marquez di sepanjang musim ini, bukan tidak mungkin Quartararo bakal keluar sebagai juara di MotoGP 2020. Sebab, kinerjanya tampak begitu apik sejauh ini.
Selain Yamaha, Ducati juga sukses dalam melirik pembalap muda. Salah satu pembalap muda mereka yang tengah tampil dengan gemilang adalah Francesco Bagnaia. Di MotoGP Andalusia 2020, ia bahkan bisa bersaing untuk podium. Sayangnya, masalah pada motornya telah mengubur impian Bagnaia menaiki podium MotoGP untuk pertama kalinya.
KTM juga menunjukkan kesuksesannya dengan pembalap muda. Baru-baru ini, pembalap debutannya, Brad Binder, bahkan diketahui berhasil merebut kemenangan di MotoGP. Hal itu tepatnya terjadi di MotoGP Republik Ceko 2020.

Pernat pun menilai langkah yang dilakukan Yamaha, Ducati, hingga KTM perlu juga diikuti oleh Honda. Dengan begitu, Honda tidak akan lagi menghadapi bencana saat Marquez tak bisa menjalani balapan seperti yang terjadi pada musim ini.
“Honda salah jika tidak fokus kepada pembalap muda di tim satelitnya. Mereka harus melakukan langkah seperti yang dilakukan Ducati, Yamaha, dan KTM,” ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari GP One, Selasa (11/8/2020).
(Ramdani Bur)