Sang Adik Dikaitkan dengan Ducati, Ini Tanggapan Rossi
BRNO – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, buka suara soal rumor yang mengaitkan adik tirinya, Luca Marini, dengan pihak Ducati. Alih-alih memikirkan rumor tersebut, Rossi menyarankan sang adik untuk tetap fokus bersaing untuk kejuaraan Moto2.
Nama Marini kini memang tengah dikaitkan dengan salah satu tim di MotoGP, yakni Ducati. Kabarnya, pihak Ducati tertarik untuk meminang Marini ke tim satelitnya, yakni Pramac, untuk musim 2021.
Ketertarikan ini tentu saja tak terlepas dari pencapaian apik Marini di kelas Moto2. Atas hasil manis yang terus diraih, banyak pihak merasa kagum. Bahkan, Manajer Tim Pramac Ducati, Francesco Guidotti, seakan telah memberi kode keras untuk membawa Marini naik kelas ke MotoGP bersama Pramac.
BACA JUGA: Sedih Sirkuit Brno Bakal Sepi, Rossi: Kami Akan Berusaha Hibur Penggemar di Rumah
Pada musim ini, Marini bahkan tercatat sudah dua kali naik podium dari tiga balapan yang telah dijalani. Pada balapan perdana yang berlangsung di Qatar, adik tiri dari Rossi ini memang gagal meraih poin.
Tetapi, pada dua balapan yang dijalani di Sirkuit Jerez, Marini tampil moncer. Pembalap berusia 22 tahun itu berhasil memenangkan balapan di MotoGP Spanyol dan meraih posisi runner-up di MotoGP Andalusia 2020.
Meski punya kans untuk naik ke MotoGP, Rossi tetap meminta sang adik fokus ke kejuaraan Moto2. Sebab, ia menilai Marini punya kans untuk merebut gelar juara pada musim ini. Kesempatan itu tentu saja tak boleh disia-siakan.
Jika akhirnya bisa merebut gelar juara, Rossi pun yakin Marini akan dengan sendirinya mendapat tawaran untuk naik ke kelas MotoGP. Bahkan, penawaran tak hanya datang dari Ducati, tetapi juga dari pabrikan lain.
“Saya pikir saudara saya, Luca (Marini), seharusnya hanya memikirkan Moto2 karena punya peluang berjuang untuk kejuaraan,” ujar Rossi, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Jumat (7/8/2020).
“Setelah itu, dia akan memiliki peluang di MotoGP. Itu bisa menjadi bergabung ke Ducati dan juga pabrikan lain,” tukasnya.
(Ramdani Bur)
