LESMO – Direktur Pelaksana Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, enggan mencoret Andrea Dovizioso dari daftar kandidat juara dunia MotoG 2020. Kendati tampil buruk pada MotoGP Andalusia 2020, DesmoDovi tetap merupakan salah satu yang harus diwaspadai.
Seri kedua MotoGP 2020 itu menjadi mimpi buruk bagi Andrea Dovizioso. Ia hanya bisa finis posisi enam pada Minggu 26 Juli malam WIB di Sirkuit Jerez-Angel Nieto. Padahal, pada seri perdana di tempat yang sama sepekan sebelumnya, pria asal Italia itu mampu naik podium di posisi tiga.
Menurunya penampilan Andrea Dovizioso berdampak pada peluangnya menjadi juara dunia MotoGP 2020. Ia baru mengoleksi 26 poin dari dua seri perdana. Selisih poin pun melebar menjadi 24 dengan pemuncak klasemen sementara, Fabio Quartararo.
Baca juga: Kata Dovizioso soal Persaingan Gelar Juara di MotoGP 2020
Kendati ada selisih 24 poin, secara matematis peluang Andrea Dovizioso untuk juara dunia masih terbuka. Sebab, masih ada 11 seri tersisa (kemungkinan bertambah menjadi 13) pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020.
Situasi itu membuat Lin Jarvis tidak mau buru-buru mencoret nama Andrea Dovizioso dari daftar pesaing juara. Menurutnya, pembalap berusia 34 tahun itu masih punya peluang cukup besar. Apalagi, ia selalu bisa tampil konsisten.
“Kami masih melihat Andrea Dovizioso bisa dianggap sebagai pesaing. Saya terkejut dia finis peringkat enam karena biasanya dia adalah Mister Konsisten. Jika tidak menang atau finis kedua, dia biasanya ada di empat besar,” papar Lin Jarvis, sebagaimana dimuat Speedweek, Minggu (2/8/2020).