“Jika itu (AS Terbuka 2020) tidak terjadi, jadwal saya untuk latihan, rehabilitasi saya, semuanya akan sedikit berbeda. Secara mental sangat berharap bahwa turnamen itu bisa tetap dilangsungkan,” sambungnya.
“Masalah bagi kita adalah ketika dalam perjalanan menuju AS, jadi kami mungkin akan sedikit khawatir ke sana. Semoga AS Terbuka 2020 dapat tetap berlangsung, tapi jika memang terpaksa harus dibatalkan, maka saya juga tidak masalah dengan itu.”
Baca Juga: Andy Murray Pede Bisa Kembali ke Level Permainan yang Sesungguhnya
“Ini tidak seperti saya katakan itu harus tetap berlangsung. Selama aman bagi para peserta, maka kita perlu mencoba untuk kembali ke kompetisi. Terlebih saat ini, sudah ada beberapa turnamen olahraga yang sudah dapat dilangsungkan kembali,” imbuh petenis berusia 33 tahun itu.
Turnamen AS Terbuka 2020 sendiri rencananya bakal berlangsung pada 31 Agustus hingga 13 Oktober tahun ini di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York. Pada edisi sebelumnya, petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, berhasil keluar sebagai kampiunnya.
(Ramdani Bur)