Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meski Dominasi MotoGP Andalusia 2020, Yamaha Dihantui Hukuman Penalti

Ezha Herdanu , Jurnalis-Senin, 27 Juli 2020 |17:38 WIB
Meski Dominasi MotoGP Andalusia 2020, Yamaha Dihantui Hukuman Penalti
A
A
A

JEREZ – Tim Yamaha memang sangat mendominasi jalannya balapan seri kedua MotoGP musim 2020. Bagaimana tidak, para pembalap Tim Yamaha memang mampu menyelesaikan balapan di MotoGP Andalusia 2020 dengan menempati posisi tiga terdepan.

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Jerez tersebut, para pembalap Tim Yamaha yang diwakili oleh Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), serta Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) langsung tancap gas sejak lap pertama di mulai. Tidak hanya mendominasi, ketiganya juga saling salip untuk memperebutkan posisi lebih baik.

Ya, baik Quartararo, Vinales, dan Rossi memang sempat terlibat aksi saling salip di awal-awal balapan MotoGP Andalusia 2020. Salah satu aksi seru adalah duel antara Rossi dan Vinales dalam memperebutkan posisi kedua dalam beberapa lap.

Fabio Quartararo

Pertarungan itu sendiri akhirnya berhasil dimenangkan Vinales. Meski begitu, prestasi yang didapat Rossi tersebut bisa dikatakan cukup gemilang, mengingat ia belum pernah meraih podium sejak tampil di MotoGP Amerika Serikat 2019.

Baca Juga: Jack Miller Akui Keunggulan Yamaha di MotoGP Andalusia 2020

Dominasi yang ditunjukkan Tim Yamaha seakan-akan menjadi bukti buat akan kehebatan pabrikan asal Jepang tersebut pada kejuaraan dunia tahun ini. Sebab sejak awal musim Tim Yamaha memang sangat berhasrat untuk merusak dominasi Tim Honda bersama Marc Marquez-nya.

Meski berhasil mendominasi MotoGP Andalusia 2020, Tim Yamaha sendiri berpotensi dapat hukuman penalti. Pasalnya sejauh ini Tim Yamaha sudah menggunakan jatah untuk melakukan alokasi mesin yang diperbolehkan dalam satu tahun kejuaraan dunia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement