Share

Kritik F1 yang Diam soal Kasus Rasial George Floyd, Aksi Hamilton Dibela Wolff

Ezha Herdanu, Jurnalis · Senin 08 Juni 2020 11:31 WIB
https: img.okezone.com content 2020 06 08 37 2226136 kritik-f1-yang-diam-soal-kasus-rasial-george-floyd-aksi-hamilton-dibela-wolff-mTH5ULSckh.jpg Lewis Hamilton (Foto: Twitter @LewisHamilton)

BRACKLEY – Bos Tim Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff, ikut memberikan komentar mengenai pernyataan kritis Lewis Hamilton kepada sebagian besar elemen di Formula One (F1) yang seakan-akan diam soal kasus rasial yang menimpa George Floyd. Wolff memuji aksi berani Hamilton itu.

Sebagaimana diketahui dalam seminggu terakhir, kondisi memanas tengah terjadi di Amerika Serikat (AS). Banyak pendemo yang memutuskan turun ke jalan sebagai bentuk protes atas meninggalnya Floyd dalam penahanan anggota polisi Minneapolis belum lama ini.

Lewis Hamilton

Kasus rasial yang menimpa Floyd pun lantas membuat sejumlah kalangan memberikan responsnya, termasuk para atlet. Salah satu yang lantang mengutarakan sikap untuk ditegakkannya keadilan terhadap kasus rasial yang menimpa Floyd adalah Hamilton.

Baca Juga: Mercedes Berharap Kesepakatan dengan Hamilton Segera Terjalin

Namun Hamilton sempat jadi satu-satunya pembalap F1 yang mengutarakan hal tersebut. Situasi itu lantas membuat Hamilton merasa gusar dengan sikap rekan-rekan sesama pembalap F1. Meski belakangan sudah mulai ada beberapa pembalap yang mengikuti jejak Hamilton.

Follow Berita Okezone di Google News

Kritik yang diutarakan Hamilton kepada para pembalap dan petinggi F1 tersebut mendapatkan tanggapan dari Wolff. Pria asal Austria tersebut pun mendukung penuh sikap tegas yang diutarakan oleh Hamilton kepada para pembalap serta petinggi F1.

“Saya pikir baik bahwa Lewis sebagai salah satu bintang olahraga menjadi yang terdepan dalam menyuarakan kekecewaan terhadap apa yang terjadi di AS, terutama dalam olahraga yang sangat didominasi oleh pria kulit putih,” ucap Wolff, seperti disadur dari Motorsport, Senin (8/6/2020).

“Kami sebagai tim mendorong keragaman. Kami memilih karyawan kami murni berdasarkan seperti apa mereka berkerja, dan tidak melihat budaya, agama, atau warna kulit apa pun. Saya pikir kita semua dapat membuat perbedaan, setiap orang dari kita harus menjadi bagian dari gerakan untuk menghentikan hal-hal seperti ini terjadi,” tuntasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini