“Ini mungkin atau mungkin bukan keajaiban unik bagi tim kami, tetapi kami percaya bahwa mengembangkan pembalap muda adalah cara yang harus dilakukan untuk tim dan kejuaraan dunia,” ujar Razali, seperti dilansir dari Speedweek, Sabtu (23/5/2020).
"Jika ini adalah kejuaraan dunia yang normal, kami akan membuat segalanya tergantung pada bagaimana bagaimana pembalap Moto2 yang kami cari tampil di paruh pertama musim ini. Pada titik ini, kami akan sudah melakukan beberapa percakapan, karena setelah delapan balapan kami tahu kinerja apa yang mereka berikan,” jelas Razali.
“Akan tetapi, ini tahun yang tidak biasa dan menempatkan rookie ke MotoGP tanpa melihatnya balapan adalah risiko besar. Kami tidak bisa mengambil risiko ini. Sulit bagi kami untuk mempertimbangkan pemula untuk tahun depan,” tandas pria asal Malaysia tersebut.
(Ramdani Bur)