JAKARTA – Tim Indonesia akan tetap mengikuti turnamen bulu tangkis paling tua di dunia yakni All England edisi 2020. Para pebulu tangkis Indonesia tetap berangkat meski dalam bayang-bayang meluasnya wabah virus korona (Covid-19).
Virus korona telah jadi mimpi buruk di dunia karena penyebarannya yang cukup cepat. Virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan itu telah memakan banyak korban jiwa. Oleh sebab itu, Chef de Mission tim Indonesia, Achmad Budiharto mengharapkan semuanya baik-baik saja.

Dalam situasi seperti ini, sejatinya akan lebih aman untuk tidak berangkat ke luar negeri. Akan tetapi, demi mengharumkan nama Tanah Air di pentas internasional maka tim Indonesia memutuskan tetap berlaga di turnamen paling tua di dunia yakni All England.
BACA JUGA: CdM Indonesia Berharap Pebulu Tangkis Indonesia Tampil Maksimal di All England 2020
Tim Indonesia pun membawa bakat-bakat terbaik Tanah Air. Di antara mereka ada nama-nama tenar seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Tujuan tim Indonesia adalah menorehkan prestasi tertinggi di All England.