Cedera Lutut, Federer Diyakini Tetap Bisa Juarai Wimbledon 2020
BASEL – Petenis nomor tiga dunia, Roger Federer, tengah berjuang menyembuhkan cedera lututnya sehingga harus menepi selama beberapa bulan. Ia pun diperkirakan bakal kembali tampil di turnamen tenis pada gelaran Wimbledon 2020 yang akan mulai berlangsung pada 29 Juni-12 Juni 2020.
Meski bakal menjadi turnamen pertamanya setelah absen panjang, Federer tetap diyakini mampu bersaing untuk memperebutkan gelar juara di ajang Wimbledon. Hal tersebut diutarakan oleh sang mantan pelatih, Paul Annacone.
Annacone yang pernah melatih Federer pada Juli 2010 hingga Oktober 2013 itu yakin sekembalinya sang petenis, penampilan apik bisa langsung disuguhkan. Sebab, peraih 20 gelar Grand Slam itu dinilai punya bakat gemilang di dunia tenis, khususnya saat berlaga di lapangan berumput.
BACA JUGA: Djokovic Berharap Federer Segera Pulih dari Cedera Lutut
Karena itu, Annacone tetap menjagokan Federer yang kini tengah berjuang menyembuhkan cedera lututnya. Untuk bisa segera pulih, petenis berusia 38 tahun itu bahkan memutuskan naik meja operasi.
"Tantangan besar dalam pengalaman saya adalah semakin tua Anda, semakin sulit untuk kembali dari apa pun. Hebat sepanjang masa adalah penyimpangan, tak sesuai aturan. Jadi, Anda mengambil risiko untuk memprediksi apa yang akan terjadi. Ketika saya mulai bersamanya pada musim panas 2010, orang-orang bertanya-tanya kapan dia (Federer) akan pensiun,” ujar Annacone, sebagaimana dikutip dari Tennis World USA, Selasa (25/2/2020).
“Saya bisa berjanji kepada Anda bahwa dia adalah pembuat keputusan yang sangat bijaksana. Dia mendekati semuanya dari perspektif, apa yang memberinya peluang terbaik untuk melakukannya dengan baik dan tetap sehat untuk periode yang lebih lama,” lanjutnya.
“Federer baru saja sampai di semifinal Australia Open dan itulah saat-saat yang hebat bagi semua yang hebat itu. Jika Anda melihat catatannya di lapangan rumput dan betapa uniknya permainannya di sana, saya tidak melihat alasan mengapa dia tidak bisa memenangkan Wimbledon,” tukas Annacone.
(Ramdani Bur)
