“Ketika saya direkrut (masuk NBA), saya masih mengaguminya, melihat apa yang dapat dia capai, memenangkan kejuaraan, bagaimana awal kariernya di mana dia belajar dari kekalahannya, dan dia menggunakannya sebagai motivasi dan menjadi lebih baik dan lebih baik dan lebih baik,” jelas James, menyadur dari Insider, Senin (27/1/2020).
“Kami satu tim di tahun 2008 ketika kami berada di Redeen Team, dan itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya untuk dapat berbaris bersama dengannya. Saya hanya mengaguminya selama bertahun-tahun, dan melihatnya dari jauh, dan kemudian bisa berlatih bersama dia, dan saya menonton dan belajar. Itu terlalu banyak,” sambungnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)