"Marquez memiliki delapan gelar dan saya tidak punya gelar, tetapi kami datang ke Misano dan Buriram dan saya melakukan semua putaran dalam balapan tersebut dengan selalu berada di depan, kecuali pada lap terakhir. Marc ada di belakang saya sepanjang waktu dan menganalisis saya untuk melihat ke mana harus menyerang. Saya tidak tidak melihat apa-apa, saya hanya mencoba untuk mengarahkan dialog saya. Tetapi, itu memberi saya banyak kepercayaan diri," sambung Quartararo.

Berbicara soal target, Quartararo tentunya menginginkan agar di Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 ia mampu mengalahkan Marquez dan memenangkan balapan. Sebab, meski Quartararo berhasil finis di podium sebanyak tujuh kali dalam gelaran MotoGP 2019, namun ia selalu gagal meraih kemenangan.
(Fetra Hariandja)