“Saya mempertaruhkan hidup saya seperti ini. Itu situasi berbahaya dan sangat normal untuk merasa takut. Terlebih, karena itu terjadi di jalur lurus. Motor terbakar, saya bisa merasakan panas di kaki saya dan ada minyak di tuas rem. Hal yang normal jika saya marah saat menghadapi situasi ini,” ujar Iannone, sebagaimana dikutip dari GP One, Kamis (21/11/2019).

“Kami memahami bahwa lawan kami menggunakan rasio gigi yang lebih pendek daripada kami dan karenanya mesin bekerja pada putaran yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Kami mencobanya dan sadar itu akan berisiko. Mesin kami tidak digunakan untuk berjalan di kecepatan tinggi untuk waktu yang lama, tetapi kami ingin mencoba sesuatu yang ekstrem,” tukasnya.
(Djanti Virantika)