"Ini tahun tersulit karena kami kehilangan Niki Lauda. Dia sangat penting bagi tim ini. Saya tahu hari ini dia akan melepas topinya lagi di depan tim. Saya tidak akan mencapai semua ini tanpa dia. Saya sangat merindukannya, setiap hari. Tetapi, saya juga tahu dia selalu bersama kami,” ujar Hamilton, sebagaimana dikutip dari laman resmi Mercedes AMG Petronas, Senin (4/11/2019).

“Saya benar-benar bersedih setelah kepergiannya. Saya tiba-tiba menyadari betapa saya menyukainya. Saya harus ingat bagaimana dia yang membujuk saya di kamar hotel Singapura untuk beralih ke Mercedes , banyak momen lainnya, humornya, kecerdikannya,” tukasnya.
(Djanti Virantika)