“Pada saat itu, Honda adalah motor di atas semua yang lain, dan dikatakan bahwa tanpa Honda kita tidak bisa menang. Tapi saya pergi ke Yamaha yang kemudian dalam kesulitan. Jika Anda memikirkannya sekarang, itu gila. Saya pikir saya tidak terlalu pintar kala itu,”ujar Rossi, melansir dari laman Paddock GP, Rabu (30/10/2019).

“Tapi saya akan melakukan hal yang sama (hengkang dari Honda), itu adalah momen terpenting dalam karier saya. Saya bisa terus menang dengan Honda dan kadang-kadang, jujur saja, saya bertanya-tanya berapa banyak gelar yang bisa saya menangkan jika tetap di sana,” tambahnya.
“Mungkin saya bahkan akan melewati Agostini. Namun, dengan Yamaha, saya mungkin menang lebih sedikit, tetapi mereka lebih baik. Saat ini, saya tidak akan mengatakan bahwa saya gila, tetapi lebih tepatnya berani,” tandasnya.
(Fetra Hariandja)