Vettel Senang Leclerc Menang, tapi Sedih Lihat Hasil Balapannya di GP Belgia
STAVELOT – Tim Scuderia Ferrari akhirnya berhasil juga memetik kemenangan pertama mereka di Formula One (F1) musim 2019. Kemenangan itu dipersembahkan oleh Charles Leclerc yang menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis di F1 Grand Prix (GP) Belgia 2019 yang berlangsung pada Minggu 1 September 2019 malam WIB kemarin.
Tentu kemenangan itu sangat berarti untuk skuad Maranello. Pasalnya Ferrari harus menunggu 13 balapan untuk bisa meraih kemenangan pertama mereka di musim ini. Hasil tersebut pun ternyata juga membuat driver Ferrari lainnya, yakni Sebastian Vettel, merasa lega.
Baca Juga: Hasil Race F1 GP Belgia 2019
Vettel senang karena Leclerc berhasil membuat Ferrari meraih kemenangan pertama mereka di musim ini. Terlebih podium teratas itu juga kali pertama dirasakan Leclerc, jadi Vettel sebagai pembalap senior pun ikut merasa bangga.
Akan tetapi, pencapaian rekan setimnya itu tak serta merta membuat Vettel merasa puas dengan hasil balapannya di F1 GP Belgia 2019 tersebut. Sebab di balapan itu, pembalap asal Jerman tersebut hanya bisa meraih posisi keempat.
Vettel yang mengawali balapan dari posisi kedua gagal mempertahankan posisinya hingga akhirnya kalah dari dua pembalap Tim Mercedes AMG Petronas, yakni Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. Hasil tersebutlah yang membuat Vettel sedih karena performanya tak sebaik Leclerc di balapan F1 GP Belgia 2019 itu.
“Untuk tim, ya saya ikut merasakan bahagia. Namun untuk hasil balapan saya sendiri, jujur saya tidak senang sama sekali. Saya tidak memiliki kecepatan di akhir balapan. Saya bisa mengatakan kesulitan untuk tetap berada di jajaran terdepan karena ban, yang biasanya bukanlah masalah untuk saya,” terang Vettel, dilansir dari laman resmi F1, Senin (2/9/2019).
“Itu adalah balapan yang sulit. Dari pemberhentian pertama dan seterusnya, jelas kami tidak terlibat dalam pertarungan (untuk meraih kemenangan di F1 GP Belgia 2019). Jadi, yang bisa saya lakukan adalah dengan membantu tim,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)
