"Tujuan saya saat itu adalah untuk tetap dekat dengan Marc (Marquez). Saya menyusul Valentino (Rossi) dan mengikutinya. Kemudian dalam lomba, ketika Marquez membiarkan saya lewat, saya berpikir dalam hati, ‘Anda harus membiarkan dia lewat lagi agar tidak memperlihatkan kartu Anda di tikungan terakhir.' Karena di sana saya lebih kuat darinya,” ujar Rins, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Kamis (29/8/2019).

“Di tikungan kedua terakhir, saya berada jauh, saya melebar. Karena itu, serangan itu harus masuk, dengan sedikit daya tarik. Impian saya tidak bisa lebih baik lagi! Di atas semua itu, adalah Marquez yang saya kalahkan, pembalap luar biasa lainnya," tukasnya.
(Djanti Virantika)