"Di game pertama, strategi kami kurang pas, mainnya lambat, bisa dibilang kalah strategi. Pada game kedua, kami sudah menerapkan strategi yang benar, tapi di game kedua mereka banyak servis-servis panjang dan tidak kami antisipasi," ujar Tontowi, sebagaimana dikutip dari laman resmi PBSI, Sabtu (20/7/2019).

"Sebetulnya di lapangan game ketiga, enak anginnya, tapi kami banyak mati sendiri, lawan jadi enak mainnya. Kalau kami enggak mati-mati seperti game kedua, lawan jadi kesulitan. Mereka lebih berpengalaman, kalau sudah pede, sudah susah ditembus," tukas Tontowi.
(Djanti Virantika)