“Tetapi memahami, serta mengatasi dan mengoptimalkan performa (mobil) memang menjadi tugas kami. Boleh dapat saya katakan itu bukanlah sesuatu yang jelas atau bisa dilakukan secara langsung, jadi itu bukanlah pekerjaan yang mudah,” tambahnya.
Lebih tipisnya permukaan ban Pirelli pun bukan tanpa alasan. Dengan kondisi yang lebih tipis itu, kini ban sudah tidak mengalami blistering, yang berarti semakin bagus untuk keselamatan sang pembalap. Namun, risikonya adalah tim jadi perlu beradaptasi lagi dengan kondisi ban tersebut.
Mungkin yang sudah mampu beradaptasi dengan baik dengan ban Pirelli terbaru itu hanya Mercedes AMG Petronas. Hal itu terbukti dari hasil dari lima seri awal F1 2019, di mana Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas selalu berhasil menduduki peringkat pertama dan kedua di setiap balapannya.
(Rivan Nasri Rachman)