Segala tekanan itu dihadapi Zarco seorang diri setelah ia berpisah dari Laurent Fellon yang merupakan manajer, pelatih, dan sosok internal dalam awal karir balapnya, pada akhir tahun lalu. Akan tetapi, kini ada Bayle yang bisa menjadi teman berbagi pikiran Zarco dalam menghadapi ketatnya persaingan musim ini.

"Saya sedikit berbicara dengannya pada musim dingin tetapi saya belum siap. Saya berbicara dengannya minggu lalu dan akhirnya Pit Beirer (Direktur KTM) yang mengumumkannya bahkan sebelum saya!” ujar Zarco, seperti yang dikutip dari Crash, Selasa (7/5/2019).
“Itu karena Pit Beirer sangat antusias bahwa pria dengan banyak pengalaman ini dapat memberi saya dukungan setelah saya berpisah dengan mantan pelatih saya. Ada beberapa keputusan dari saya sendiri, tetapi tentang kinerja dan sisi teknis mungkin saya kehilangan sesuatu,” sambung pembala berpaspor Prancis itu.
“Pada grand prix (GP) dengan perkembangan sulit yang kita jalani ini, targetnya adalah untuk mengendalikan lebih banyak tekanan untuk menjaga kebebasan dalam pikiran yang dibutuhkan seorang pebalap top,” pungkasnya.
(Andika Pratama)