Maka dari itu, Espargaro pun coba membeberkan sejumlah kelemahan yang masih terdapat pada motornya. Pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut menilai kurangnya grip yang memaksa ban lebih cepat haus jadi masalah utama pada RS-GP miliknya.

“Kami masih kuat dalam bagian kedua, namun masalahnya sekarang dengan mesin. Kami memakan ban lebih banyak pada awal balapan untuk mengikuti mereka (para pesaing). Kurangnya grip, itu membuat jika saya memaksakan diri maka akan melintir. Jadi, ketika melintir, konsumsi (ban) lebih tinggi,” jelas Espargaro, seperti dikutip dari Motorsport, Jumat (26/4/2019).
“Pada masa lalu, terutama dengan 2017, grip lebih baik. Saya (juga) tidak menghancurkan ban. Sekarang masalahnya jika saya ingin bertarung demi posisi atas, saya harus menghancurkan ban belakang. Jika tidak, mustahil untuk mengikuti mereka,” tutupnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)