Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Espargaro Ungkap Kelemahan RS-GP di MotoGP 2019

Ezha Herdanu , Jurnalis-Jum'at, 26 April 2019 |06:15 WIB
Espargaro Ungkap Kelemahan RS-GP di MotoGP 2019
Aleix Espargaro (Foto: motogp.com)
A
A
A

NOALE – Pembalap Tim Aprilia Gresini, Aleix Espargaro, memberikan komentar terkait performa motornya, RS-GP, dalam tiga balapan perdana di MotoGP musim 2019. Espargaro tak memungkiri bahwa masih ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh RS-GP, terutama dalam hal kurangnya grip yang mengakibatkan borosnya pemakaian ban.

Sebagaimana diketahui, Espargaro memang memulai kampanyenya di MotoGP 2019 dengan performa yang cukup menjanjikan. Bahkan Espargaro sempat menyelesaikan balapan dengan berada di posisi 10 besar pada dua race awal.

Aleix Espargaro

Ya, Espargaro berhasil menutup balapan MotoGP Qatar 2019 dengan berada di posisi ke-10. Sedangkan ketika mengaspal di MotoGP Argentina 2019, Espargaro mampu tampil lebih baik lagi dan finis di peringkat kesembilan. Namun performa menjanjikannya harus terhenti di MotoGP Amerika Serikat 2019. Sebab dalam balapan di Circuit of the Americas (COTA), Espargaro gagal finis karena masalah pada mesin motornya.

Baca Juga: Pol Espargaro Nikmati Persaingan dengan Aleix di MotoGP Argentina 2019

Maka dari itu, Espargaro pun coba membeberkan sejumlah kelemahan yang masih terdapat pada motornya. Pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut menilai kurangnya grip yang memaksa ban lebih cepat haus jadi masalah utama pada RS-GP miliknya.

Aleix Espargaro

“Kami masih kuat dalam bagian kedua, namun masalahnya sekarang dengan mesin. Kami memakan ban lebih banyak pada awal balapan untuk mengikuti mereka (para pesaing). Kurangnya grip, itu membuat jika saya memaksakan diri maka akan melintir. Jadi, ketika melintir, konsumsi (ban) lebih tinggi,” jelas Espargaro, seperti dikutip dari Motorsport, Jumat (26/4/2019).

“Pada masa lalu, terutama dengan 2017, grip lebih baik. Saya (juga) tidak menghancurkan ban. Sekarang masalahnya jika saya ingin bertarung demi posisi atas, saya harus menghancurkan ban belakang. Jika tidak, mustahil untuk mengikuti mereka,” tutupnya.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement