“Solusi Yamaha membuka mata kami, hingga awal tahun ini kami bertanya apakah kami bisa mengembangkan sesuatu di area tersebut,” ungkap Rivola, seperti dilaporkan oleh GPOne, Jumat (15/3/2019).

“Kami tahu bahwa perangkat itu bisa menambah performa, namun jawaban Danny pada 19 Februari menyatakan bahwa solusi serupa hanya bisa dipakai dalam kondisi basah. Alhasil, kami menghentikan niatan,” sambungnya.
Demi mendapatkan keadilan, keempat tim yang memprotes pemasangan komponen ilegal Tim Ducati sendiri membawa kasus ini ke pengadilan. Keputusan hasil dari pengadilan tersebut akan diumumkan sebelum MotoGP Argentina 2019.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)