“Momota tidak mudah dimatikan, dan tidak mudah membuat kesalahan sendiri. Saya sudah coba segala cara, inisiatif menyerang dulu, percepat tempo permainan, namun tidak mendapat kesempatan bola belakang untuk di-smash,” terang Anthony, menukil dari laman resmi PBSI, Sabtu (26/1/2019).

“Saya juga sudah mecoba untuk main bertahan guna menguras tenaga lawan, namun dia lebih siap, akurasi bolanya bagus. Saya sudah menekan, namun tidak berhasil. Kalau soal beban sih tidak, malah saya mau enjoy, namun Momota memang tidak mudah ditembus,” lanjutnya.
(Fetra Hariandja)