“Banyak orang yang tahu kami punya bakat yang sama. Uang dan orang-orang di sekelilingnya lah yang membuatnya masih bisa membalap. Dia selalu mendapatkan dukungan dari Repsol dan Red Bull,” ujar Scott Redding, dilansir dari Tuttomotoriweb, Jumat (18/1/2019).
“Anda tidak akan bisa bersaing soal uang. Di usia 15 tahun, saya bahkan tidak punya rumah. Saya bekerja keras, tetapi tidak punya dukungan dari orang-orang di sekeliling. Bakat memang bisa melanggengkan karier Anda, tetapi uang bisa membawanya lebih jauh,” imbuh pembalap yang musim depan berkompetisi di British Superbike itu.
Scott Redding beberapa waktu lalu memang pernah mengeluhkan adanya fenomena pay rider alias pembalap yang mengeluarkan uang demi mendapat kursi di tim MotoGP. Menurutnya, fenomena tersebut merusak iklim kompetitif di MotoGP karena mereka yang belum tentu berbakat bisa membalap bermodal sokongan sponsor dan uang melimpah.
(Fetra Hariandja)