ARAGON – Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso, menyebut posisi dua di MotoGP Aragon 2018 jauh lebih penting daripada kemenangan di San Marino. Sebab, hal tersebut menunjukkan kemajuan pesat dari sepeda motor Desmosedici GP18 yang ditungganginya.
Hasil tersebut sesungguhnya terasa menyesakkan bagi Dovizioso. Sebab, pembalap asal Italia itu menguasai jalannya balapan hingga 10 putaran terakhir. Ia sempat saling susul dengan Marc Marquez sebelum kemudian perlahan mundur pada dua lap tersisa.
(Baca juga: Dovizioso Tak Heran Dapat Perlawanan Sengit dari Marquez di Aragon)

Walau begitu, Dovizioso berhasil memutus sejarah buruk Ducati setiap mengaspal di Aragon sejak kemenangan yang diraih Casey Stoner pada 2010. Meski memiliki trek lurus panjang yang menjadi kekuatan utama Ducati, tikungan-tikungan di Aragon tidak ramah bagi motor asal Italia tersebut.