"Dari luar, Anda mendapat kesan bahwa saya terlalu cepat mengakhiri perlombaan karena motor saya berada di trek kotor sehingga saya terjatuh. Tetapi dalam kenyataannya, saya terjatuh di tikungan itu setelah tujuh tahun tampil di Aragon. Tentu saja, ini semua karena Marc (Marquez) melaju sangat agresif,” ujar Lorenzo, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Senin (24/9/2018).
“Dia (Marquez) tidak mendapat posisi yang baik, itu tak terbantahkan. Anda bisa melihat di mana dia berada di tikungan tersebut. Ketika dia melihat saya di sampingnya, dia memastikan saya tidak bisa berbelok normal ke tikungan. Saya tidak punya pilihan karena pembalap lain berada di belakang. Saya tidak ingin kehilangan posisi, saya akhirnya harus menekan gas lebih dalam,” tukasnya.
(Djanti Virantika)