Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan Zohri Jadi Pelari Kedua di Nomor 4x100 Meter Estafet

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Jum'at, 31 Agustus 2018 |16:32 WIB
Alasan Zohri Jadi Pelari Kedua di Nomor 4x100 Meter Estafet
Lalu Muhammad Zohri. (Foto: Laman resmi Asian Games 2018)
A
A
A

JAKARTA – Pelari andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, belum lama ini berhasil menyumbangkan medali perak untuk Tanah Air di ajang Asian Games 2018 melalui cabang olahraga (cabor) atletik nomor 4x100 meter estafet putra. Bersama Fadlin, Eko Rimbawan, serta Bayu Kertanegara, Zohri tampil sangat mengagumkan pada perlombaan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis 30 Agustus 2018 malam WIB itu.

Akan tetapi, banyak pihak yang mempertanyakan kenapa Zohri diposisikan sebagai pelari kedua dan bukan di terakhir. Pasalnya, yang dipilih oleh tim Indonesia adalah Bayu sebagai pelari terakhir.

Zohri dkk saat tampil di 4x100 meter estafet Asian Games 2018

(Foto: Laman resmi Asian Games 2018)

Menurut pemaparan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, ada alasan di balik ditempatkannya Zohri sebagai pelari kedua. Tigor mengungkapkan bahwa Zohri berada di posisi kedua karena pelari berusia 18 tahun itu bertugas untuk menutupi jarak dari pelari pertama serta agar dapat berlari sekencang mungkin ke orang ketiga.

BACA JUGA: Pelatih Puji Konsistensi Performa Muhammad Zohri

“Ciri khas dari perlombaan lari estafet 4x100 meter itu, walaupun namanya 4x100 meter tapi tidak setiap pelari berlari 100 meter. Ada yang lebih pendek dari 100 meter dan ada yang lebih panjang dari 100 meter,” ungkap Tigor, Jumat (31/8/2018).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement