Petenis berusia 36 tahun itu juga mengakui bahwa tekanan kini berada di pundaknya dengan status juara bertahan. Namun pemegang 20 gelar grand slam itu hanya akan memikirkan tentang bagaimana menunjukkan permainan hebatnya di lapangan rumput itu.
“Saya benar-benar akan pergi ke Wimbledon dan menjadi juara bertahan menciptakan tekanan. Jadi terlepas apakah saya menang atau kalah di sini saya akan menjadi salah satu favorit di sana,” tambahnya.
“Tetapi semua hal itu tidak penting. Saya hanya benar-benar harus memastikan saya bermain tenis dengan hebat dari awal. Semoga saya bisa melakukannya lagi di sana,” pungkas petenis yang saat ini menempati peringkat dua dunia ATP itu.
(Fetra Hariandja)