NEW DELHI – Pebulu tangkis asal India, Ashwini Ponnappa, memberikan kritik mengenai peraturan servis baru yang akan diterapkan oleh asosiasi bulu tangkis tertinggi di dunia (BWF). Menurut Ponnappa, peraturan tersebut sedikit tidak adil bagi sebagain atlet.
Menurut Ponnappa, bagi para pebulu tangkis yang terbilang tinggi akan kesulitan untuk membuat shuttle cock berada di atas 1,15 meter di atas lapangan. Dengan peraturan tersebut, sang atlet akan berusaha untuk membungkukkan badannya.
Ponnappa juga menyebut bahwa seorang server harus memiliki kondisi yang sangat baik saat melakukan servis. Hal itu dilakukan agar shuttle cock bisa datang ke seberang net dengan posisi yang baik dan sulit untuk dikembalikan kepada lawan.
“Banyak pemain Eropa yang cukup tinggi agaknya akan menentang perubahan, karena tidak mudah bagi mereka untuk membungkukkan badannya. Jika Anda memiliki postur badan yang tinggi dan harus membungkuk begitu rendah, itu benar-benar tidak adil,” ujar Ponnappa, mengutip dari India Times, Kamis (28/12/2017).
“Tapi bagi saya itu baik-baik saja karena saya pendek tapi untuk orang yang lebih tinggi, mereka benar-benar harus membungkuk jauh lebih rendah. Pada akhirnya, para pemain harus merasa nyaman dengan cara mereka untuk melakukan servis agar bisa memberikan shuttle cock yang sulit bagi lawan,” tambah pebulu tangkis sektor ganda campuran dan putri tersebut.