 
                "Kami mencoba untuk mengajar anak-anak sebanyak mungkin untuk membantu mereka berkembang, baik sebagai manusia maupun pembalap," tuturnya.
Meski begitu, juara dunia MotoGP itu mengaku antusias dapat mengajar anak-anak. Ia merasakan kesulitan yang berbeda saat harus berhadapan dengan mereka. Hal itu karena anak-anak memiliki hasrat khusus yang membuatnya harus melupakan diri menjadi orang dewasa.
BACA JUGA: Isi Liburan, Marc Marquez Latih 20 Pembalap Muda
Sementara Alex, diakui Marquez, senang dapat melakukan pekerjaan tersebut. Menurutnya, bertemu dan melakukan kegiatan dengan anak-anak merupakan hal yang sangat menyenangkan.
"Kegiatan ini membuat Anda dapat melupakan balapan dan merasa benar-benar bebas. Ini adalah kesempatan bagus untuk membersihkan pikiran Anda, mendapatkan semuanya kembali dai nol," tukasnya.
(Ramdani Bur)