Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aerodinamika Mobil Berbeda, Bottas Gagal Bersaing dengan Ricciardo di GP Sepang

Nanda Karlita , Jurnalis-Senin, 02 Oktober 2017 |04:10 WIB
Aerodinamika Mobil Berbeda, Bottas Gagal Bersaing dengan Ricciardo di GP Sepang
Valtteri Bottas (Foto: Reuters/Valdrin Xhemaj)
A
A
A

SEPANG – Pembalap Tim Mercedes, Valtteri Bottas, mengaku kecewa dengan penampilannya di GP Malaysia Formula One (F1) 2017, Minggu 1 Oktober 2017 sore WIB. Bottas hanya berhasil menempati urutan kelima di akhir lomba.

Namun angin segar sempat menerpa Bottas. Pembalap asal Finlandia itu berkesempetan untuk memulai balapan dari posisi yang lebih baik dari sebelumnya yang hanya menempati urutan kelima di grid.

Bottas berhak memulai balapan dari posisi empat usai pembalap Tim Ferrari, Kimi Raikkonen, tak bisa memulai balapan. Raikkonen mendapatkan masalah pada turbo mesinnya dan mengharuskannya gagal mengikuti balapan di Sirkuit Sepang.

Namun setelah mendapatkan keuntungan tersebut, Bottas tak lantas menjalankan balapan dengan lancer. Pembalap berusia 28 tahun itu harus gagal bersaing dengan Daniel Ricciardo (Red Bull) selepas start di tikungan pertama untuk memperebutkan posisi kedua.

Menurut Bottas, mobilnya memiliki aerodinamika yang tidak begitu baik sehingga selalu kalah saat bersaing di tikungan. Namun, Bottas mengakui bahwa mobilnya memiliki kelebihan yakni suhu ban akan lebih cepat panas dan itu akan memudahkannya melaju di atas lintasan.

“Secata mekanis, kami membuat set-up mobil yang sama untuk setiap pembalap. Tapi satu-satunya perbedaan adalah aerodinamika. Saya berjuang dengan body depan dan saya merasa kesulitan saat bersaing di tikungan,” ujar Bottas, mengutip dari ESPN, Senin (2/10/2017).

“Tapi mobil saya cenderung lebih mudah untuk memanaskan permukaan ban. Hal itu yang membuat kami (Mercedes) mudah untuk menyatu dengan aspal lintasan,” tutupnya.

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement