Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SPORT TIME: 10 Fakta Menarik dari Lomba Balap Motor Paling Prestisius, MotoGP

Ezha Herdanu , Jurnalis-Senin, 24 Juli 2017 |19:30 WIB
SPORT TIME: 10 Fakta Menarik dari Lomba Balap Motor Paling Prestisius, MotoGP
Para pembalap MotoGP 2017 (Foto: AFP)
A
A
A

KEJUARAAN dunia MotoGP memang menjadi salah satu ajang paling digemari banyak kalangan di seluruh dunia selain Formula One (F1). Bahkan di Indonesia sendiri, reputasi MotoGP jauh mengungguli ajang-ajang balap lainnya.

Besarnya reputasi MotoGP sebagai ajang balap di dunia pada saat ini memang bukan tanpa alasan. Setidaknya terdapat 10 fakta yang menarik untuk dikupas dari ajang lomba balap motor paling prestisius tersebut.

Berikut 10 fakta menarik dalam kejuaraan dunia MotoGP:

10. Kecepatan Motor MotoGP Hampir Secepat Mobil F1

Dalam hal kecepatan, sepeda motor MotoGP memang cukup luar biasa. Bahkan faktanya, motor-motor yang tersedia dalam kejuaraan dunia MotoGP memiliki kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan yang dimiliki oleh mobil-mobil F1.

9. Motor MotoGP Mampu Menjaga Kecepatan Meski dalam Tikungan

Berbeda dengan mobil F1 yang harus menurunkan kecepatan secara signifikan ketika menghadapi tikungan, sepeda motor MotoGP mampu tetap menjaga kecepatan mereka ketika tengah menikung. Bahkan motor MotoGP mampu tetap berada dalam kecepatan 100 km/jam ketika tengah menikung!

8. Pembalap Bisa Kehilangan Bobot Tubuh Hampir Sekira 4kg Setiap Balapan

Siapa yang bilang bahwa mengendarai motor MotoGP merupakan sebuah hal yang mudah dilakukan? Nyatanya para pembalap harus rela kehilangan hampir sekira 4kg dan 2 liter keringat pada setiap balapan yang mereka jalani.

7. Seluruh Motor MotoGP Memiliki Kerangka yang Sama

Demi terjadinya persaingan yang fair, Dorna selaku panitia MotoGP pun menerapkan aturan untuk menyama ratakan seluruh kerangka motor yang bakal digunakan di MotoGP. Mulai dari berat hingga panjang memiliki kesamaan. Namun setiap tim diperbolehkan untuk menambahkan sebuah inovasi terhadap motor mereka selama masih mengikuti aturan yang ada.

6. Motor MotoGP Memiliki Harga Sekira Rp26 Miliar

Sepeda Motor MotoGP memang tidak diperjualbelikan secara umum layaknya motor-motor dalam ajang Superbike. Meski begitu bukan berarti motor di MotoGP tak memiliki nilai jual di pasaran. Menurut beberapa sumber, motor MotoGP memiliki harga 2 juta USD atau sekira Rp26 miliar per unitnya.

5. Racing Suit Terbuat dari Kulit Kanguru

Jika ada yang pernah bertanya-tanya mengenai terbuat dari bahan apa seragam balap atau Racing Suit yang kerap digunakan para pembalap MotoGP. Maka kami berikan jawabannya. Adalah kulit Kanguru yang merupakan bahan dasar dalam pembuatan seragam balap untuk para pembalap MotoGP.

4. Motor MotoGP Hanya Butuh Waktu 0,0009 Detik untuk Bisa Mengganti Gigi

Tuntutan kecepatan di atas lintasan pun sangat berpengaruh terhadap segala aspek yang ada pada sepeda motor di MotoGP, termasuk waktu bagi pembalap untuk bisa menaikkan atau menurunkan gigi pada sepeda motor mereka. Hanya butuh waktu 0,0009 detik bagi setiap pembalap untuk mengubah gigi pada sepeda motor mereka dalam sebuah balapan.

3. Sejak 1974, Pabrikan Asal Jepang Mampu Mendominasi MotoGP

Pesatnya perkembangan sepeda motor di Jepang berdampak positif terhadap kiprah mereka dalam ajang kejuaraan dunia MotoGP. Bahkan sejak 1974, tim-tim Jepang macam Suzuki, Honda, dan Yamaha mampu mendominasi MotoGP. Hanya MotoGP 2007 saja, tim Jepang gagal jadi juara usai kalah bersaing dengan pabrikan asal Italia, yakni Ducati.

2. Rossi, Pembalap yang Memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP Terbanayak yang Masih Aktif Balapan

Rossi memang masih berstatus sebagai pembalap tersukses yang pernah muncul dalam kejuaraan dunia MotoGP yang masih aktif balapan. Terhitung pembalap berjuluk The Doctor tersebut telah meraih tujuh gelar juara dunia.

Rossi hanya berjarak satu gelar juara dunia dengan legenda MotoG, yakni Giacomo Agostini, sebagai pembalap tersukses di MotoGP. Akan tetapi Rossi masih kesulitan untuk bisa menyamai rekor seniornya tersebut, lantaran telah mengalami puasa gelar juara dunia sejak 2009.

1. Pembalap Spanyol Mampu Jadi Juara Dunia MotoGP dalam 5 Musim Terakhir

Jika pada akhir tahun 90’an hingga awal 2000’an pemenang MotoGP selalu menghadirkan pembalap-pembalap asal Italia sebagai juara. Hal berbeda justru terjadi dalam kurun waktu lima musim terakhir. Terdapat dua asal Spanyol yang mampu keluar sebagai juara dunia, yakni Jorge Lorenzo (2012, 2015) dan Marc Marquez (2013,2014, 2016).

5. Racing Suit Terbuat dari Kulit Kanguru

Jika ada yang pernah bertanya-tanya mengenai terbuat dari bahan apa seragam balap atau Racing Suit yang kerap digunakan para pembalap MotoGP. Maka kami berikan jawabannya. Adalah kulit Kanguru yang merupakan bahan dasar dalam pembuatan seragam balap untuk para pembalap MotoGP.

4. Motor MotoGP Hanya Butuh Waktu 0,0009 Detik untuk Bisa Mengganti Gigi

Tuntutan kecepatan di atas lintasan pun sangat berpengaruh terhadap segala aspek yang ada pada sepeda motor di MotoGP, termasuk waktu bagi pembalap untuk bisa menaikkan atau menurunkan gigi pada sepeda motor mereka. Hanya butuh waktu 0,0009 detik bagi setiap pembalap untuk mengubah gigi pada sepeda motor mereka dalam sebuah balapan.

3. Sejak 1974, Pabrikan Asal Jepang Mampu Mendominasi MotoGP

Pesatnya perkembangan sepeda motor di Jepang berdampak positif terhadap kiprah mereka dalam ajang kejuaraan dunia MotoGP. Bahkan sejak 1974, tim-tim Jepang macam Suzuki, Honda, dan Yamaha mampu mendominasi MotoGP. Hanya MotoGP 2007 saja, tim Jepang gagal jadi juara usai kalah bersaing dengan pabrikan asal Italia, yakni Ducati.

2. Rossi, Pembalap yang Memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP Terbanayak yang Masih Aktif Balapan

Rossi memang masih berstatus sebagai pembalap tersukses yang pernah muncul dalam kejuaraan dunia MotoGP yang masih aktif balapan. Terhitung pembalap berjuluk The Doctor tersebut telah meraih tujuh gelar juara dunia.

Rossi hanya berjarak satu gelar juara dunia dengan legenda MotoG, yakni Giacomo Agostini, sebagai pembalap tersukses di MotoGP. Akan tetapi Rossi masih kesulitan untuk bisa menyamai rekor seniornya tersebut, lantaran telah mengalami puasa gelar juara dunia sejak 2009.

1. Pembalap Spanyol Mampu Jadi Juara Dunia MotoGP dalam 5 Musim Terakhir

Jika pada akhir tahun 90’an hingga awal 2000’an pemenang MotoGP selalu menghadirkan pembalap-pembalap asal Italia sebagai juara. Hal berbeda justru terjadi dalam kurun waktu lima musim terakhir. Terdapat dua asal Spanyol yang mampu keluar sebagai juara dunia, yakni Jorge Lorenzo (2012, 2015) dan Marc Marquez (2013,2014, 2016).

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement