RIO DE JANEIRO – Saat masih berada di usia prima, Alex Zanardi sanggup menempatkan dirinya berada di antara para pilot jet darat Formula One (F1). Kini dengan keterbatasan fisiknya, mantan pembalap asal Italia itu tetap sanggup berprestasi dan bahkan mengalungi medali emas Paralimpiade.
Zanardi yang kehilangan kakinya pascakecelakaan 2001 silam, meneruskan karier keolahragaan dengan menekuni hand-cycling atau sepeda tangan. Meski kedua kakinya sudah hilang, tangannya masih mampu memacu sepeda dan keluar sebagai yang tercepat.
Seperti dikutip CBC, Kamis (15/9/2016), Zanardi menyabet medali emas Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 di cabang sepeda tangan kategori time trial putra. Zanardi jadi yang tercepat dengan waktu 28 menit 36,81 detik.
Raihan ini tentu menambah pundi-pundi medali kontingen Italia. Adapun di tempat kedua dan medali perak diraih Stuart Tripp (Australia) dan perunggu diklaim Oscar Sanchez (Amerika Serikat).
Mengingat era primanya hampir dua dekade silam, Zanardi sendiri dikenal sebagai pembalap F1 yang berkarier pada musim 1991-94 hingga sempat keluar, meski kembali lagi pada musim 1999.
Selama itu pula, Zanardi menjajal jet darat di empat tim, yakni Tim 7Up Jordan (1991), Minardi (1992), Lotus (1993-94) dan Winfield Williams (1999).
Selain itu, Zanardi juga sempat berkarier di CART (Championship Auto Racing Team) atau kini Champ Car World Series serta WTCC (World Touring Car Championship).
(Randy Wirayudha)