WARSAWA – Robert Kubica tak bisa menutupi rasa rindunya untuk kembali turun di ajang Formula One. Pembalap asal Polandia merasa hidupnya akan membosankan bila dia tidak berada di balik kemudi mobil balap.
Seperti diketahui, sudah dua tahun Kubica absen di ajang balap jet darat ini, karena dia mengalami kecelakaan hebat dalam kecepatan tinggi ketika mengikuti reli di Andorra pada Februari 2011. Akibat kecelakaan itu, Kubica harus menjalani operasi karena patah lengan dan mengalami trauma sehingga mengharuskannya absen.
Follow Berita Okezone di Google News
Saat ini, mantan pembalap Lotus Renault ini pun mengaku kondisinya sudah jauh lebih baik. Kini, masalah terbesar Kubica adalah dirinya menderita karena belum bisa berkiprah di ajang F1.
“Saya merasa sulit untuk menonton balapan F1," ujar Kubica, seperti dilansir Express, Sabtu (22/12/2012).
"Saya rindu balapan, yang merupakan masalah terbesar saat ini. Saya menderita. Setelah balapan, ketika saya di rumah, saya pikir hidup saya membosankan dan monoton,” lanjutnya.
"Ketika saya mengemudi, berkat berkonsentrasi, keterbatasan tidak benar-benar banyak mempengaruhi saya. Saya bersyukur atas apa yang saya miliki,” tuturnya.
Namun, Kubica menyadari bahwa untuk kembali ke F1, dia perlu kepercayaan dari tim-tim yang berkiprah di ajang itu. Dia lebih bersyukur atas kondisinya saat ini, yang jauh lebih baik ketimbang setelah dia mengalami kecelakaan reli.
"Anda tidak bisa keluar dari segala sesuatu kehidupan yang Anda inginkan. Ketika saya mengendarai mobil balap, itu pasti jauh lebih baik daripada enam bulan yang lalu, dan itu sangat dekat dengan apa yang saya lakukan sebelum kecelakaan. Jadi itu sangat baik," tutupnya.
(win)
