Meski demikian, Dall’Igna memilih untuk memetik pelajaran berharga dari situasi sulit yang dialami timnya tersebut. Ia menyatakan bahwa segala rintangan yang dihadapi musim ini akan dijadikan modal penting untuk mengevaluasi dan meningkatkan performa para pembalap Ducati, termasuk Bagnaia, menyongsong MotoGP 2026.
“Untuk memetik pelajaran berharga, saya yakin situasi seperti ini harus diserap layaknya antibodi, agar bisa menghasilkan tekad yang lebih besar untuk terus melangkah maju dan kembali menjadi diri kami yang sebenarnya,” terang Dall’Igna.
Sebagai informasi, pada MotoGP 2025, Bagnaia hanya mampu mencatatkan dua kemenangan di balapan utama, yakni pada seri MotoGP Amerika Serikat dan Jepang. Akibat performa yang dianggap melempem tersebut, Pecco harus puas mengakhiri kompetisi dengan finis di peringkat kelima pada klasemen akhir.
(Rivan Nasri Rachman)